Sir Henry Di Mata Muhammad Ali




Kompas- Apa yang paling di kenang dari sosok Henry cooper saat berada di ring tinju? Yakni ketika Petinju asal inggris ini memukul KO seorang sekaliber Muhammad Ali pada tahun 1963 di stadion wembley . Saat itu Muhammad Ali masih memakai nama aslinya Cassius Marcellus Clay.
Maka Ketika cooper dikabarkan meninggal di rumah anak lelakinya di oxtedd, surrey Inggris bagian selatan, gambaran kesangaran cooper saat menjengkalkan Clay pun kembali menyeruak di ingatan. Cooper petinju pertama yang menerima gelar penghormatan” Sir” dari monarki Inggris, ini meninggal dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke -77, minggu (1/5) Karena komplikasi penyakit.
Jagat tinju pun mengenang peristiwa 38 tahun yang lalu sewaktu hook kiri cooper menghantam rahang Ali menjelang akhir ronde ke-4. Pukulan yang oleh penulis olahraga tinju di namai “ Enry’s Ammer “ (diucapkan dengan aksen inggris selatan) ‘Pukulan Henry” ini membuat Ali yang badannya jauh lebih besar terdorong ke tali ring, selanjutnya Ali pun terhempas ke kanvas.
Ali belakangan mengakui kehebatan Cooper. “ Pukulan itu tidak hanya mengguncang saya, tetapi juga kerabat-kerabat saya di Afrika,” katanya waktu itu. Ali dan Cooper bertemu kembali pada tahun 1966 di stadion Highbury, London. Kali ini Ali di nobatkan menjadi juara dunia, menghentikan langkah Cooper yang berdarah-darah pada ronde ke-enam.
Di luar ring tinju Ali dan Cooper adalah karib, maka ketika mendengar kabar kematian Cooper, Ali yang kini berusia 69 tahun seperti di Kutip AP, berujar,” Saya kehilangan kata-kata mendengar kematian teman saya, Henry cooper. Ali sempat mengunjungi cooper dua musim lalu ketika bertandang ke Inggris, “ Henry selalu tersenyum untuk saya, senyum yang hangat dan meneduhkan. Selalu menyenangkan menjadi teman henry. Saya akan merindukannya. Ia Petarung yang luar biasa dan berperilaku baik,” tuturnya.
Tak hanya Ali, petinju dan mantan petinju juga melayangkan simpati. David Haye, juara kelas berat WBA mengenang cooper sebagai sosok pemberi nasehat. “Ia menasehati apa yang harus saya lakukan sebagai seorang petinju.” Ujarnya. Seperti di kutip BBC. Juara kelas menengah ringan WBA asal inggris Amir khan, mengatakan,’Ia sangat rendah hati. Saya ingat beberapa kali bertemu dengannya, dan kami membicarakan karier saya. Ia memiliki segalanya.” Cooper berkarir 16 Tahun dengan rekor 40 kali menang, 14 kali kalah dan sekali seri. Begitulah kisah sang legenda berpulang, semua kehilangan(IVV)

BERITA TERKAIT SILAHKAN LIHAT DI www.anekaberitaterkini.blogspot.com

No Response to "Sir Henry Di Mata Muhammad Ali"

Posting Komentar

 
powered by Blogger